Angsa & Serigala adalah salah satu bintang baru yang kian bersinar di scene musik Bandung. Tidak butuh waktu lama untuk kami mengundang mereka untuk bermain akustik di Popcircle Session. Sebelum mereka datang ke studio, kami sudah menyiapkan tempat duduk yang lebih banyak daripada biasanya, mengingat jumlah personil yang berjumlah 8 orang dari Angsa & Serigala. Ternyata yang datang ke studio hanya 5 orang personil saja. Dalam sesi ini, selain membawakan lagu sendiri, Angsa & Serigala membawakan lagu dari band-band idola mereka, Arcade Fire dan Broken Social Scene.
Setelah merilis single "Lara Hati", Manik, Boyan & Uti tampil di Popcircle Session edisi bulan September 2010. Obrolan yang penuh bercanda khas heureuy orang Bandung terasa kental pada sesi La Luna ini. Manik sempat menyindenkan salah satu lagu La Luna. Mereka memilih lagu "Stand By Me" dari Oasis dan "Come As you Are" dari Nirvana untuk di-cover pada malam itu. Edisi ini juga yang membawa Popcircle masuk dalam nominasi KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Awards 2010 untuk kategori Program Musik Dewasa.
Tahun 2010 menjadi tahun di mana The Trees and The Wild mulai dilirik menjadi salah satu "hot item" di skena musik independen Indonesia. Tampil memukau, mereka membawakan lagu "The Noble Savage" dan single "Irish Girl". Pada saat diminta membawakan lagu karya orang lain, The Trees and The Wild memilih memainkan "All Apologies" (Nirvana), "This Modern Love" (Bloc Party), dan "Slum" (Bon Iver). Malam itu juga Risa Saraswati resmi menjadi salah satu fans The Tress and The Wild :)
Jika biasanya C.U.T.S. tampil beringas, malam itu mereka "memberangus" keberingasannya. Tampil dengan format akustik, benar-benar mengekspos betapa bagusnya kualitas vokal Itta dan Ykha. Selain lagu wajib "Isabella", mereka juga memainkan "Stylistic I Am", "Jealousy Folks", "Heart of Glass" (Blondie) dan "I Will" (The Beatles)". Satu pertanyaan impromptu dari Syauqy tentang kehidupan personal Itta malam itu rasanya akan diingat Itta sebagai salah satu #awkward moment terbesarnya :)
Karena kendala jarak dan waktu, tidak banyak band di luar Bandung yang dapat bermain di Popcircle Session. Biasanya kami ‘mencegat’ band-band non Bandung yang akan tampil di panggung pada acara-acara di Bandung. Salah satu yang kami ‘cegat adalah White Shoes and the Couples Company (WSATCC) yang besoknya akan bermain pada salah satu acara di kampus ITB. Saat itu mereka baru merilis album penuh kedua, Vakansi. Jadi sesi malam itu menampilkan lagu-lagu terbaru mereka, termasuk lagu daur ulang dari Fariz RM yang ada pada mixtape ini.
Sesi malam itu praktis menjadi lounge di udara, semenjak Diantra Irawan dan Hollywood Nobody menyanyikan lagu pertama meraka, "One Evening" (Feist). Format akustik memang pas untuk Hollywood Nobody yang nuansa bossanova-nya cukup kental . Dian yang juga sempat beberapa kali menjadi penyiar tamu di Popcircle, menceritakan latar belakang album Everything Happens For A Reason yang pada saat itu, baru dirilis. Termasuk juga cerita tentang pengalaman mereka yang nyaris bisa masuk ke dalam soundtrack film Twilight Saga: Eclipse. Setelah lagu pertama tadi, selanjutnya "Inside and Out" (Bee Gees via Feist), "Dear Mirabelle" , "Gate Keeper" (Feist) dan single "Telescope" menjadi lagu lain yang dimainkan malam itu.
Keinginan untuk mengundang Cascade untuk main secara live on-air sudah lama muncul semenjak mereka mengirimkan demo ep "She Pretend". Bulan Januari 2010, Cascade jadi band pertama yang tampil pada edisi perdana Popcircle Session. Malam itu Cascade menunjukan kesukaan mereka terhadap musik era 80an dengan membawakan lagu covers: "Nightingales"(Prefab Sprout), "Jessie James Bollero" (Prefab Sprout) dan "Everybody Wants To Rule The World" (Tears for Fears). Selain itu, tentu saja lagu "Hypnotizer" dan "She Pretend" juga mereka mainkan.
Proyek musik Sarasvati lahir di acara Popcircle namun baru di awal 2010, Sarasvati sempat untuk bermain di Popcircle Session. Sesi Sarasvati ini cukup unik karena masing-masing team Popcircle dan Sarasvati harus saling membagi peran. Dimas Ario yang bermain bass di Sarasvati harus mengatur jalannya acara karena dia produser Popcircle. Sementara Syauqy Lukman, manager Sarasvati adalah penyiar Popcircle. Sesi yang menyenangkan dan penuh tawa.Selain membawakan lagu dari Chrisye, Sarasvati juga memainkan lagu "Selamat Malam" dari soundtrack film Suzanna; Malam Satu Suro.
Mulai dari single andalan "Aloha Opa", lalu ke "Daddy's Car" (The Cardigans), "Video", "Swing Life Away" (Rise Against) hingga "I Found Love" (Free Design), Baby Eats Crackers membawa malam Bandung yang dingin saat itu, secara bergantian ke nuansa ceria dan sekaligus mellow. Popcircle Session cukup beruntung sempat menampilkan band ini, mengingat status mereka yang sedang vakum saat ini.
Saat mengundang TheMilo bermain di Popcircle Session, jam mengudara Popcircle sudah berganti, yakni setiap hari Sabtu, dari pukul 5 sore hingga 7 malam. Awalnya kami merasa tidak yakin, apakah mengisi sore dengan alunan musik TheMilo akan terasa cocok. Namun ternyata sesi akustik TheMilo ini (yang membuat musik mereka terasa lebih hangat) sangat cocok dinikmati di sore hari, seraya menikmati matahari sore yang kian terbenam.
ANGSA dan SERIGALA - SHORELINE (BROKEN SOCIAL SCENE)
LA LUNA - COME AS YOU ARE (NIRVANA)
THE TREES and THE WILD - THIS MODERN LOVE (BLOC PARTY)
C.U.T.S. - HEART OF GLASS (BLONDIE)
WHITE SHOES & THE COUPLES COMPANY - SELANGKAH KE SEBERANG (FARIZ RM)
HOLLYWOOD NOBODY - INSIDE AND OUT (BEEGEES via FEIST)
CASCADE - NIGHTINGALES (PREFAB SPROUT)
SARASVATI - KALA SURYA TENGGELAM (CHRISYE)
BABY EATS CRACKERS - SWING LIFE AWAY (RISE AGAINST)
THE MILO - A TO FADE IN (ADORABLE)
BROADCASTERS: SYAUQY LUKMAN, RISA SARASWATI, and LIGAR PANANJUNG
PRODUCER: DIMAS ARIO
PROGRAMME DIRECTOR: ED SANDI
COMPILED BY ED SANDI
WORDS BY ED SANDI & DIMAS ARIO
PHOTOS BY ED SANDI, DIMAS ARIO & VARIOUS SOURCES
For other previous mixtapes, go here