Menyebutnya sebagai ambient music rasanya cukup menggambarkan warna keseluruhan album ini. Alunan tekstur gitar yang terdistorsi, looping samples, suara drums yang tenggelam jauh di dasar (terkadang tidak ada sama sekali), dan suara-suara lainnya, saling bergantian mengisi ruang dan waktu dari setiap track di album ini. Seperti yang terimplikasi oleh kover album Navigare dari Simon Scott, ada nuansa gelap dengan beberapa sorot cahaya yang muncul sesekali menyilaukan kuping. Inilah impresi keseluruhan dari rilisan solo debut mantan drummer Slowdive ini. Masih ingat track "Eric's Song" di album Just For A Day? Bayangkan track itu dengan penambahan suara desis dari pita rekaman, melodi panjang hasil fabrikasi efek gitar, sampled vocals (ada juga, nyanyian "beneran" di track "The ACC"), suara suasana pedestrian, suara mesin pabrik (?), dll. Kurang lebih seperti itulah lagu-lagunya. Bukan sesuatu yang baru memang. Bahkan lagu "Flood In" akan langsung mengingatkan kita pada sebuah lagu milik Jesu.
Untuk para penggemar Seefeel, loveliescrushing, ataupun Robin Guthrie.
Untuk para penggemar Seefeel, loveliescrushing, ataupun Robin Guthrie.